Monday 20 April 2015

Cara Mudah Membedakan Batu Bacan Asli atau Palsu

Batu bacan sekarang jadi primadona bagi pecinta batu akik dari mulai yang sudah hobi sampai ke orang yang baru mengenal batu akik bacan,Batu chrysocolla atau lebih dikenal batu bacan ini adalah batu permata asli dari Pulau Kasiruta, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Dinamakan begitu karena Pulau Bacan menjadi muasal keberadaan batu ini. Batu ini memiliki beberapa jenis dan kelas, yakni Palamea, Doko, dan Obi.
Harga batu bacan sendiri sampai saat ini terus melambung tinggi,entah apa yang menyebabkan batu mulia ini bisa terkenal dan mempunyai nilai pasar yang tinggi. Sedangkan dahulu sebelum fenomena batu akik ramai batu bacan ini nyaris tidak laku dipasaran bahkan untuk 1 kg saja dahulu hanya dihargai puluhan ribu atau ratusan ribu saja sedangkan untuk saat ini harganya untuk 1 buah jenis cincin bisa mencapai puluhan atau ratusan juta.

Mengapa Batu bacan harganya bisa melambung tinggi?
Bagi seorang pebisnis, fenomena tersebut memang diluar nalar. Akan tetapi, bagi pemerhati dan pecinta batu, hal tersebut sangat masuk akal. Apalagi jika dilihat dari sudut pandang karakteristik, muasal, sejarah, kandungan nikel dan artistik dari batu tersebut menjadikan harga batu ini melambung hingga puluhan juta.
Yang kedua mengapa harganya bisa melambung karena keberadaan bahan bongkahan batu bacan untuk saat ini sangatlah langka ditemukan karena banyak sekali penambang penambang yang mencari batu ini sehingga stocknya hampir habis, hal ini mengakibatkan pangsa pasar menjadi tinggi dan tak terkendali.

Semakin banyaknya peminat dan harga yang menggiurkan ada saja  para pedagang atau sebagian orang yang memanfaatkan fenomena ini yaitu dengan cara membuat batu bacan palsu,sepintas kalau dilihat tidak ada perbedaan antara yang asli dan palsu namun bagi pecinta yang sudah hobi dari awal pasti mengenal ciri ciri batu bacan asli dengan batu bacan palsu.
Bagi pecinta batu akik yang mulai suka atau berminat memiliki batu bacan alangkah baiknya mengetahui ciri ciri yang asli supaya tidak tertipu nantinya.cara membedakan batu bacan asli bisa menggunakan alat bantu seperti lampu senter dan kaca pembesar.

Berikut cara membedakan batu bacan asli atau palsu:

1. Menggores batu bacan ke kaca
Batu bacan asli apabila digores ke permukaan kaca akan meninggalkan bekas warna pada kaca, sedangkan batu bacan tiruan tidak.

2. Menyinari batu bacan dengan bantuan lampu senter dan kaca pembesar
Batu bacan asli akan tampak serat-seratnya jika anda menaruhnya ditempat yang terang. Sedangkan yang tiruan seratnya tidak terlihat atau polos.


3. Membakar permukaan batu bacan
Biasanya setelah dibakar batu akan mengeluarkan minyak. Batu bacan asli minyaknya akan hilang setelah dilap dan warna batu akan kembali seperti semula.
Berbeda dengan batu bacan tiruan batu bacan palsu tersebut juga akan mengeluarkan minyak tetapi setelah mengusap batu tersebut, permukaan batu akan terlihat lebih kusam dan meninggalkan bekas bakaran pada batu bacannya. 

4. Batu Berubah Warna
Batu bacan yang asli akan berubah-ubah warna seiring waktu dari bintik hitam hijau bening dan akhirnya batu bacan akan bening seperti air. Biasanya batu bacan bening tersebut bernilai tinggi.

Demikianlah cara membedakan batu bacan asli atau palsu,yang terpenting adalah batu bacan asli yang diproses secara alami akan terlihat keras dan mengkilat setelah diasah.

Saturday 18 April 2015

Sejarah Batu Akik Pancawarna Edong Garut

batu akik edong

Hallo pembaca setia batu akik lover,Garut saat ini menjadi sorotan bagi pecinta batu akik,karena dengan ditemukannya batu yang berkualitas seperti batu hijau dan batu edong. Yang akan kami bahas saat ini sejarah batu akik edong di garut.
Anda tentu mengenal batu akik pancawarna edong yang saat ini terkenal dan harganya semakin melambung tinggi, mengapa batu ini dinamakan batu akik edong? sesuai namanya batu akik ini pada awalnya ditemukan pertama kali oleh seorang warga garut yang bernama Bapak Edong saat ini berusia 80 tahun tepatnya di cikarawang,kecamatan caringin kabupaten garut.
Dimulai dari tahun 1990an ketika lagi ramai atau banyak orang yang menggali batu didaerahnya awalnya pak edong ini belum tertarik  untuk menggali batu namun pada tahun 1994 bapak edong baru memulai perburuan menggali batunya dan saat itu beliau mendapatkan batu dengan berat 1 kuintal menurut pengakuannya beliau sebelumnya bermimpi untuk membuat tambang sendiri.

Kini batu yang ditemukan 10 tahun yang lalu itu semakin banyak dicari pecinta dan kolektor batu akik bahkan harganya bisa mencapai 3 sampai 5 juta untuk stu ukuran cincin saja, beliau tidak menyangka hal ini bisa terjadi padahal saat pertama ditemukan untuk ukuran 1 kuintal batu yang beliau temukan hanya dihargai 4 juta rupiah saja.

Apa kelebihan batu edong hingga harganya melambung? untuk para hobi atau kolektor pasti sudah tahu,selain dari kualitas,warna,keindahan serta nilai seninnya menjadikan batu edong garut ini terkenal didalam negeri bahkan sampai tembus ke pasaran luar negeri,karena ada yang menilai batu ini setara dengan batu mulia safir,zamrud dan lainnya, tidak heran harganya semakin hari semakin melambung,bahkan untuk mendapatkan batu edong ini sekarang sangatlah sulit,para penambang harus menyusuri hutan lebat,perbukitan bahkan ada yang menggunakan ritual untuk mendapatkannya.

Menurut sumber kami di daerah garut,untuk mendapatkan bahan batu edong 1kg saja sangatlah sulit,dikarenakan saat ini banyak sekali kolektor kolektor yang mempunyai modal yang besar dan tentunya berani bayar berapa saja demi mendapatkannya, Dan cara mendapatkannya harus mempunyai chanel atau kenalan di daerah sekitar.

Kumpulan Cara Mengeluarkan Jarong Batu Akik Black Opal

Batu akik black opal

Bagi pecinta batu akik tentunya sudah mengenal batu jenis black opal,batu akik ini mempunyai ciri khas sendiri yaitu dari variasi warna yang dikeluarkan membuat batu ini menjadi salah satu batu akik yang banyak diminati. Di indonesia istilah warna tersebut ada yang menyebut jarong,motif kembang ataupun jelly ,Ada juga yang menyebut batu akik black opal ini batu kalimaya.
Untuk memiliki black opal yang sudah jadi atau mengeluarkan warna tentunya menjadi idaman bagi pecinta batu akik namun harus merogoh uang yang lumayan besar, sayang apabila budget yang kita miliki cukup dengan memiliki satu batu akik terkecuali bagi yang hobi koleksi atau kolektor batu akik tentunya harga tidak jadi masalah yang penting sesuai dengan keinginan.Akhirnya terfikir apa salahnya kita beli bahan yang belum jadi lalu kita olah sampai mengeluarkan warna.
Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa jadi alternatif untuk merawat batu opal hingga mengeluarkan jarong atau warna.

1. Mengeluarkan Jarong black opal dengan air hujan
  1. Sediakan toples yang transparan atau bening dan muat untuk bahan black opal ( toples terbuat dari bahan kaca atau toples bekas minuman biasa )
  2. Masukan air hujan kedalam toples
  3. Masukan bahan black opal kedalam toples lalu tutup bagian atasnya
  4. Jemur toples sekitar 2 atau 3 jam pada terik matahari
  5. Setelah dijemur simpan ke ruangan tertutup yang tidak ada cahaya( bisa didalam lemari atau tutup dengan kain supaya tidak terkena cahaya )
  6. Ulangi langkah diatas sampai black opal mengeluarkan warna,biasanya bisa mencapai 2 atau 3 minggu baru akan terlihat hasilnya tergantung bahan dari black opalnya sendiri apakah banyak mengandung jelly atau tidak

2. Mengeluarkan jarong black opal dengan minyak kelapa (minyak goreng)
  1. Jemur bahan black opal sekitar 2 atau 3 jam kira kira sekitar jam 10 sampai jam 13 siang tergantung panas dari sinar matahari
  2. Setelah selesai dijemur angkat kemudian gosok menggunakan amplas yang halus sampai merata kecuali bagian atau titik yang sudah mengeluarkan warna
  3. Siapkan 2 buah wadah yang tahan panas ( bisa dari wadah stainless dan ukuran wadah tergantung dari besar kecilnya bahan black opal )
  4. Siapkan sedikit minyak kelapa atau minyak sayur
  5. Masukan minyak goreng kedalam salah satu wadah kemudian panaskan diatas kompor atau bara api
  6. Setelah panas tuangkan secara perlahan kedalam wadah yang satunya yang berisi bahan BO
  7. Setelah semuanya terendam minyak diamkan sampai dingin
  8. Angkat Bahan black opal tadi kemudian lihat apakah sudah ada perkembangan ,apabila masih belum ada perubahan ulangi langkah nomor 5,6 ,7 hingga 2 atau 3 kali sampai bahan black opal mengeluarkan warna atau jarong
Untuk cara ini angan lupa sebelum direndam gosok bahan supaya pori pori terbuka dan sebagai jalan keluar dari getah ataupun jelly.

3. Mengeluarkan jarong black opal dengan ramuan minyak telon,kayu putih dan minyak goreng
  1. Siapkan satu buah wadah lalu campur minyak telon dan kayu putih dengan takaran 1:1
  2. Campur minyak goreng 1 sendok makan
  3. Rendam bahan black opal kedalam ramuan tersebut hingga warna muncul tanpa harus dijemur diterik matahari ataupun disimpan ditempat gelap
Apabila sobat tertarik dengan perawatan black opal dengan ramuan minyak sekarang sudah banyak penjual yang menyediakan ramuan minyak khusus untuk black opal tetntunya jadi rekomendasi apabila cara diatas tidak berhasil.

4. Mengeluarkan jarong black opal dengan cairan isotonik
  1. Masukan cairan isotonik kedalam toples transparan
  2. Masukan bahan black opal kedalam toples lalu tutup bagian atasnya
  3. Jemur toples sekitar 2 atau 3 jam pada terik matahari
  4. Setelah dijemur simpan ke ruangan tertutup yang tidak ada cahaya( bisa didalam lemari atau tutup dengan kain supaya tidak terkena cahaya )
  5. Ulangi langkah diatas sampai black opal mengeluarkan warna,biasanya bisa mencapai 2 atau 3 minggu baru akan terlihat hasilnya tergantung bahan dari black opalnya sendiri apakah banyak mengandung jelly atau tidak
Untuk cairan isotonik informasi yang saya dapat dari pecinta black opal bisa menggunakan produk dari PocariSweat karena hampir sama kandungan nya dengan air kelapa hijau.
Air Kelapa hijau juga menurut sumber pecinta batu akik bisa digunakan untuk mengeluarkan jarong black opal tetapi penggunaannya tidak dijemur melainkan memasukan bahan black opal kedalam 1 buah kelapa utuh yang sebelumnya di lubangi kemudian ditimbun di dalam tanah ( cara ini belum dicoba namun bagi yang ingin eksperimen silahkan mencobanya.

Itulah kumpulan cara mengeluarkan jarong atau warna black opal, yang harus diperhatikan cara diatas memerlukan kesabaran dan ketekunan karena cara merawat black opal sampai mengeluarkan jarong memerlukan waktu yang lama bahkan hingga 3 bulan tergantung dari kualitas bahan itu sendiri.Yang harus diingat juga black opal rentan terhadap panas yang berlebih dan rentan akan benturan atau rapuh.